Jakarta, Salah satu hal yang diinginkan oleh pasangan menikah adalah
memiliki anak. Tapi sayangnya, studi menemukan hampir 50 juta pasangan
di seluruh dunia tidak subur dan tak dapat hamil.
Penelitian yang dipublikasi secara online dalam jurnal PLoS Medicine
mengungkapkan pada tahun 2010 hampir 50 juta pasangan di seluruh dunia
tidak dapat hamil setelah berusaha selama 5 tahun.
Hal ini menunjukkan ada perubahan dalam tingkat infertilitas
(ketidaksuburan) secara global selama 20 tahun terakhir. Studi ini
memeriksa 277 survei nasional untuk memperkirakan tingkat infertilitas
di 190 negara pada tahun 1990-2010.
Hasil analisis menunjukkan, pada tahun 2010 sekitar 1,9 persen perempuan
berusia 20 tahun tidak mampu memiliki kelahiran pertamanya
(infertilitas primer) dan 10,5 persen perempuan yang sebelumnya sudah
melahirkan tidak mampu lagi memiliki anak (infertilitas sekunder).
"Totalnya adalah 48,5 juta pasangan di seluruh dunia," ujar pemimpin
studi Fretchen Stevens dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti
dikutip dari HealthDay, Sabtu (22/12/2012).
Tingkat infertilitas primer bervariasi menurut wilayah, mulai dari 1,5
persen di Amerika Latin dan Karibia menjadi 2,6 persen di Afrika Utara
dan Timur Tengah pada tahun 2010.
Namun secara umum di beberapa negara dan global, pola infertilitas
sekunder mirip dengan infertilitas primer. Hal ini karena adanya
peningkatan kasus infertilitas sekunder selama periode waktu tersebut.
Infertilitas adalah suatu kondisi yang mana seseorang belum bisa
memiliki keturunan meski sudah dilakukan upaya. Untuk mencapai kehamilan
seorang perempuan perlu menghasilkan sel telur, laki-laki menghasilkan
sperma berkualitas, ada pembuahan sperma pada sel telur dan sel telur
yang dibuahi menempel di rahim bagian dalam.
Jika salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi, maka kemungkinan untuk
menghasilkan keturunan kecil atau tidak ada. Kasus infertilitas ini
tidak hanya dialami oleh perempuan, tapi laki-laki pun berpotensi
mengalami infertilitas.
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar