Jakarta, Untuk bisa berkompetisi di ajang olahraga bergengsi seperti
Olimpiade, setiap atlet harus berlatih keras dan mati-matian, bahkan
tidak meluangkan waktunya untuk bersantai sedikitpun. Itulah mengapa
atlet yang terpilih untuk bertanding di olimpiade memiliki kondisi fisik
paling prima di antara lainnya.
Namun yang lebih mengejutkan lagi adalah hasil review terbaru yang
mengungkapkan bahwa atlet olimpiade memiliki usia lebih lama daripada
orang awam.
Review yang dipublikasikan dalam British Medical Journal (BMJ) ini
mengungkapkan bahwa atlet olimpiade bisa hidup 2,8 tahun lebih lama dari
rata-rata masa hidup manusia. Namun atlet yang dapat mencapai
'prestasi' ini adalah atlet cabang olahraga yang tidak melibatkan kontak
fisik seperti bersepeda, mendayung dan tenis.
Kesimpulan ini diperoleh setelah dua peneliti, Prof Adrian Bauman dari
Sydney University, Australia dan Prof Steven Blair dari South Carolina
University, AS me-review dua studi tentang atlit olimpiade yang juga
dipublikasikan dalam situs BMJ. Keduanya mengamati kondisi kesehatan dan
masa hidup 25.000 atlet yang berkompetisi dalam ajang olimpiade sejak
tahun 1896.
Dari situ peneliti mengetahui bahwa atlit yang ambil bagian dalam
olahraga yang melibatkan kontak fisik seperti bertinju mendapatkan
keuntungan dari olahraga itu paling sedikit dari atlit lainnya,
sedangkan atlit sepeda dan mendayung-lah yang memperoleh keuntungan
terbanyak.
Meski begitu peneliti juga menemukan bahwa atlet yang memainkan olahraga
berintensitas rendah seperti golf juga akan merasakan manfaat yang sama
dengan pesepeda atau atlet dayung.
Peneliti menduga hal ini ada kaitannya dengan faktor genetik dan gaya
hidup, termasuk kekayaan dan status yang diperoleh atlet yang sukses
dalam bidang olahraganya.
Namun kedua peneliti menyatakan bahwa orang awam juga bisa hidup selama
atlit olimpiade jika mereka melakukan latihan fisik dengan porsi sedikit
lebih banyak. Rekomendasinya adalah olahraga atau aktivitas fisik
berintensitas sedang hingga tinggi sebanyak 150 menit setiap minggunya.
Bahkan dikatakan bahwa orang awam yang dapat mengelola aktivitas fisik
dengan durasi sebanyak itu dapat hidup tujuh tahun lebih lama daripada
orang yang tidak melakukannya sama sekali.
"Kendati kedua studi menunjukkan bahwa efek survival pada atlit
olimpiade itu kecil tapi jika kita kaji lebih dalam, manfaat kesehatan
dan panjang umur yang sama pada atlit juga dapat dicapai oleh setiap
orang lewat aktivitas fisik rutin," simpul kedua peneliti seperti
dilansir BBC, Senin (17/12/2012).
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar