Rabu, 16 Januari 2013

Stroke Karena Faktor Keturunan

Umumnya stroke terjadi dipengaruhi adanya penyumbatan lemak di pembuluh darah, hipertensi, hingga gaya hidup tidak sehat. Penumpukan lemak dalam arteri membuat aliran darah tidak lancar. Penyumbatan akan mengurangi pasokan oksigen ke otak. Selain itu, jika aliran darah sedang kencang sementara salurannya terhambat, bisa membuat pembuluh darah menjadi pecah. Dalam kasus stroke, dikenal dua jenis yaitu stroke karena penyumbatan (stroke iskemik) dan stroke karena pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Ada pendapat yang salah di masyarakat tentang penderita stroke. Seringkali stroke dikaitkan dengan penyakit orang berusia lanjut dan atau memiliki gaya hidup tidak sehat. Sebenarnya stroke pun bisa dialami semua orang pada berbagai jenjang usia. Sebagian orang bahkan memiliki kelainan pembuluh darah yang membuatnya berisiko tinggi mengalami stroke.
Anarteriovenous, adalah salah satu masalah kesehatan yang menyerang pada arteri. Kelainan bawaan ini membuat arteri tersumbat dan meningkatkan tekanan dalam darah. Sangat dimungkinkan orang yang mengalami kelainan sejak lahir ini bisa mengalami stroke di usia yang sangat muda. Otaknya dapat mengalami pendarahan.
Faktor lain, misalnya, adalah atrial fibrillation atau detak jantung tidak teratur. Pada penderitanya, cepatnya jantung berdetak menjadikan fungsi pompa tidak bekerja dengan baik. Jantung menjadi dipenuhi darah dan menyumbat aliran darah ke otak. Akhirnya, terjadilah stroke iskemik.
Pemicu stroke dari faktor genetika bersifat tidak bisa dihindari. Orang yang kena pemicu ini mungkin akan membawa risiko stroke seumur hidupnya. Tetap saja berbagai pencetus stroke harus dihindari. Namun, tidak menutup kemungkinan, orang dengan gaya hidup pun bisa terkena stroke dari pemicu genetika ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blacy Smiley - Girl