Minggu, 13 Januari 2013

Makalah Keperawatan

PENDAHULUAN
Pembangunan Kesehatan diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk sehingga derajat Kesehatan dapat dicapai secara optimal.
Rumah sakit sebagai suatu sistem pelayanan Kesehatan yang mengemban tugas melaksanakan upaya Kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. Berdasarkan tugas rumah sakit di atas, maka salah satu fungsi rumah sakit adalah menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan.
Yang dimaksud dengan pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah salah satu jenis pelayanan professional yang diselenggarakan oleh rumah sakit untuk melayani kebutuhan masyarakat khususnya dalam bidang keperawatan yang diorganisir melalui pelayanan rawat inap. Seluruh kegiatan pelayanan keperawatan di rumah sakit diselenggarakan selama 24 jam sehari secara berkesinambungan. Kegiatan tersebut diatur dan diorganisir oleh manajer keperawatan.
Pelayanan keperawatan sebgai bagian integral dari pelayanan Kesehatan di rumah sakit, menentukan mutu pelayanan Kesehatan di rumah sakit, oleh karena keberadaan perawat yang memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam secara berkesinambungan. Keluhan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan pada umumnya ditujukan pada sikap perawat yang kurang baik, kurang terampil dalam berkomunikasi.
Dalam aspek pelayanan keperawatan dimana pelayanan keperawatan sebagai bentuk kegiatan utama dari pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada masyarakat belum dapat diwujudkan sebagai pelayanan Kesehatan yang berkualitas. Keadaan actual pelayanan keperawatan menunjukkan bahwa banyak tenaga keperawatan lebih berkonsentrasi dan terlibat dengan tindakan pengobatan dan penggunaan tehnologi yang berorientasi medik untuk mengatasi kompleksitas penyakit. Mereka berupaya untuk saling mendukung dengan profesi Kesehatan lain, namun sebagai praktisi mereka masih dinilai lebih rendah untuk komitmen dan tanggung jawab penting yang diembannya.
Sebaliknya, sedikit sekali perawat yang melakukan pelayanan keperawatan berorientasi keperawatan yang dilandaskan pada teori dan konsep keperawatan untuk memenuhi kebutuhan individu yang sedang merngalami respon terhadap penyakit dan pengobatan. Sehingga karakteristik dari peran dan fungsi keperawatan dalam sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit kurang terlihat secara jelas. Hal ini dapat memfasilitasi situasi yang kurang kondusif bagi tenaga keperawatan dalam mengembangkan kemampuan profesionalnya.
Menyikapi kesenjangan yang terjadi dalam konteks pelayanan keperawatan, dirasakan perlunya upaya mengembangkan manajemen asuhan keperawatan sehingga dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pasien.
Manajemen Asuhan Keperawatan.
Manajemen asuhan keperawatan adalah bagian dari manajemen pelayanan keperawatan yang merupakan pelaksanaan proses keperawatan dengan menggunakan konsep-konsep-konsep manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengendalian atau evaluasi (Gillies, 1994).
Kepala Ruangan sebagai manajer unit (ruang rawat) adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan kewenangan dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di satu ruang rawat di rumah sakit. Oleh karena itu tanggung jawab manajemen asuhan keperawatan telah didesentralisasikan kepada Kepala Ruangan, sehingga merupakan kewenangan penuh Kepala Ruangan untuk mengatur seluruh aktifitas asuhan keperawatan yaitu kewenangan untuk pengambilan keputusan, meningkatkan mutu asuhan keperawatan secara terus menerus dalam 24 jam, meningkatkan komunikasi intra dan antar unit/bagian, menciptakan hubungan interpersonal yang baik sehingga anggota akan lebih kreatif bagaimana meningkatkan asuhan keperawatan.
Pengelolaan asuhan keperawatan di ruang rawat merupakan ujung tombak praktik keperawatan profesional (PKP) dimana perawat berhubungan langsung dengan klien dan keluarganya atau orang yang terdekat dalam membantu memenuhi kebutuhan dasarnya agar pada akhirnya ia dapat mandiri dan hidup secara produktif.
Pengelolaan/manajemen asuhan keperawatan yang dirancang secara profesional guna memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi pada klien dan keluarganya melalui suatu pengembangan model praktik keperawatan profesional dimana model ini telah dicobakan di RSUPN Cipto Mangunkusumo sejak tahun 1996 dengan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Pada tahun 2000 telah dilakukan evaluasi terhadap efektifitas pelaksanaan mnodel ini dan dilaporkan bahwa ternyata dengan penggunaan model ini mampu meningkatkan mutu asuhan keperawatan.

MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL

Pengembangan model ini bertujuan meningkatkan mutu asuhan keperawatan melalui penataan sistem pemberian asuhan keperawatan . melalui model ini dapat ditetapkan rencana kebutuhan tenaga keperawatan secara profesional, metoda pemberian asuhan keperawatan yang digunakan dan cara pendokumentasian asuhan keperawatan.
Model Praktek Keperawatan Profesional merupakan suatu model yang memberi kesempatan kepada para perawat profesional untuk menerapkan otonominya dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi pelayanan/asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Model ini selalu mengupayakan bentuk pelayanan dan asuhan keperawatan yang dapat memenuhi kebutuhan pasien melalui berbagai pendekatan. Pemberian asuhan keperawatan di ruang model ini berlandaskan nilai-nilai professional yang menunjukkan adanya otonomi, akontabilitas perawat, dan pengembangan profesi yang memfokuskan setiap upaya keperawatan pada kulaitas pelayanan keperawatan yang tinggi. Kerja tim, kolaborasi, dan konsultasi dijalankan secara konsisten untuk meningkatkan hubungan professional..
Dalam suatu ruang model keperawatan professional, bentuk pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan membutuhkan suatu pengambilan keputusan yang didesentralisasikan, memperluas lingkup dan jenis tugas serta tanggung jawab perawat manajer ruangan..
PENGELOLAAN DI RUANG MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL
Model praktek keperawatan professional terdiri dari 4 komponen utama, yaitu :
1. Ketenagaan Keperawatan
2. Metoda pemberian asuhan keperawatan
3. Proses Keperawatan
4. Dokumentasi Keperawatan

Ketenagaan Keperawatan

Pada suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga yang diperlukan tergantung pada :
Jumlah pasien dan derajat ketergantungan pasien (Douglas, 1984). Menurut Loveridge & Cummings (1996) klasifikasi derajat ketergantungan pasien dibagi 3 kategori, yaitu :
a. Perawatan minimal : memerlukan waktu 1 – 2 jam/24 jam.:
Ø Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri.
Ø Makan dan minum dilakukan sendiri
Ø Ambulasi dengan pengawasan
Ø Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap shift.
Ø Pengobatan minimal, status psikologis stabil.
Ø Persiapan prosedur memerlukan pengobatan.
b. Perawatan intermediet : memerlukan waktu 3 – 4 jam/24 jam.:
Ø Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu
Ø Observasi tanda-tanda vital tiap 4 jam
Ø Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
Ø Voley kateter/intake output dicatat
Ø Klien dengan pemasangan infus, persiapan pengobatan, memerlukan prosedur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blacy Smiley - Girl