Rabu, 16 Januari 2013

Bahaya Minum Sewaktu Makan

Membiasakan minum di saat sedang makan tidak baik untuk proses pencernaan di dalam perut. Air yang diminum bersamaan dengan makanan akan membuat produksi cairan di pencernaan berkurang. Akibatnya, proses mencerna makanan menjadi tidak sempurna. Pada sebagian orang, kebiasaan ini memunculkan konsekuensi masalah di pencernaan.
Banyak orang minum air di waktu makan dengan alasan untuk memudahkan makanan untuk segera turun dari tenggorokan menuju lambung. Sehingga, aktivitas ini dianggap biasa karena seperti masalah sepele. Perlu diketahui, ketika makanan sampai ke lambung, maka segera terjadi proses pelepasan cairan (enzim) pencernaan. Cairan ini nantinya menuju usus dan diserap dinding usus untuk membantu proses menyerap makanan.
Kalau makan diselingi minum dilakukan, air minum jadi ikut terserap di dinding usus bersama cairan pencernaan. Akibatnya, dinding usus menjadi tebal dan kemampuan melakukan penyerapan sari makanan berkurang. Makanan pun lantas dicerna melalui dinding perut atau lambung. Efek yang ditimbulkan bisa serius, karena dapat menimbulkan refluks asam dan hati (liver) serasa  terbakar.
” Minum air dengan makanan juga dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin, hampir seperti cara makanan (yang memiliki) glikemik tinggi mempengaruhi Anda. Semakin banyak insulin dilepaskan ke aliran darah Anda, semakin tinggi kemungkinan Anda menyimpan lemak dalam tubuh,” kata Shonali Sabherwal, konselor mikrobiotik dari India, seperti dikutip Times of India.
Agar masalah ini tidak mengganggu kesehatan pencernaan Anda, disarankan untuk minum air dua jam sebelum dan sesudah makan. Cara ini sangat membantu penyerapan nutrisi makanan dalam usus. Selain itu, hindari makanan yang terlalu asin agar rasa haus saat makan tidak terjadi. Dan, kunyahlah makanan lebih lama agar makanan menjadi lembur. Sehingga, enzim atai cairan di pencernaan terproduksi lebih banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blacy Smiley - Girl