Anak-anak yang tidur dengan kualitas yang baik di malam hari memiliki
kosakata yang lebih baik daripada anak-anak yang tidak mendapatkan cukup
tidur. Hal ini dikarenakan anak-anak yang tidur dengan kualitas yang
baik akan lebih cepat belajar dan mempertahankan kata-kata baru lebih
baik.
Sebuah studi baru menemukan, mekanisme yang digunakan orang dewasa untuk
belajar adalah mekanisme yang sama yang memungkinkan anak-anak untuk
mengembangkan kosakata.
"Ini adalah hasil yang benar-benar menarik yang membuka dimensi baru
penelitian dalam pemahaman kita tentang perkembangan bahasa. Penelitian
ini membuktikan bahwa tidur dapat dikaitkan dengan integrasi dari
kata-kata yang baru dipelajari dengan mental anak-anak,” kata dr. Anna
Weighall dari kelompok riset psikologi di Sheffield Hallam.
Penelitian yang dimuat jurnal Developmental Science ini menyatakan,
kata-kata baru mulai berasimilasi dengan kata lain di otak setelah
siklus 12 jam. Namun, proses ini terjadi hanya jika anak sudah tidur
selama periode tersebut. Tidur dapat menyediakan waktu untuk membantu
otak mulai mengkonsolidasikan kata-kata yang baru dipelajari untuk
dimuat dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.
"Kemampuan anak-anak untuk mengingat dan mengenali kata-kata baru
meningkat sekitar 12 jam setelah kata dipelajari, namun harus diselingi
dengan tidur. Dalam waktu seminggu jika anak-anak berhasil mengingatnya,
maka kata tersebut berhasil dimuat pada memori jangka panjang," kata Dr
Lisa Henderson dari Departemen Psikologi di University of York.
Anak-anak yang mengalami gangguan tidur atau banyak mendengkur saat
tidur besar kemungkinan memiliki masalah dalam belajar dan berperilaku.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tidur dapat membantu dalam
memperbaiki kemampuan motorik.
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar