Jakarta, Bangun tidur dalam kondisi basah kuyup
biasanya dipicu oleh suhu ruang yang terlalu panas. Namun berbagai
gangguan kesehatan mulai dari efek samping obat hingga gejala kanker
juga bisa memicu keringat berlebih saat tidur di malam hari.
Keringat
berlebih saat tidur cukup sering terjadi dan tak jarang dirasakan
sangat mengganggu karena membuat tidur jadi tidak nyaman. Dalam sebuah
penelitian terhadap 2.267 orang, 41 persen mengaku mengalami kondisi ini
dalam sebulan terakhir.
Beberapa pemicu keringat berlebih saat tidur antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Medicinenet, Minggu (5/6/2011).
1. Menopause
Keluhan umum yang dirasakan para wanita di awal-awal masa menopause adalah hot flashes atau bercak merah yang terasa panas. Kebanyakan hot flashes tersebut muncul di malam hari dan memicu keringat berlebih karena suhu tubuh mengalami peningkatan.
2. Hiperhidrosis idiopatik
Beberapa
orang memang memiliki gangguan produksi keringat yang disebut
hiperhidrosis idiopatik. Jumlah dan ukuran kelenjar keringatnya normal,
namun tidak bisa berfungsi dengan normal karena berbagai hal yang tidak
diketahui pasti sebabnya.
3. Infeksi
Tuberculosis
(TBC) merupakan infeksi yang paling sering memicu keringat berlebih di
malam hari. Jenis infeksi lainnya yang juga meningkatkan produksi
keringat di malam hari antara lain radang katub jantung (endocarditis) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV).
4. Kanker
Gejala
awal pada beberapa jenis kanker ditandai dengan keringat berlebih,
khususnya di malam hari. Jenis kanker yang paling sering disertai gejala
ini adalah lymphoma.
5. Efek samping obat-obatan
Berbagai obat antidepresi golongan trisiklik maupun selective serotonin reuptake inhibitor
(SSRI) diketahui memiliki efek samping memicu keringat berlebih.
Sekitar 8-22 persen pemakai golongan obat ini mengalami keringat
berlebih saat tidur.
6. Hipoglikemia
Kadar
gula darah yang terlalu rendah atau hipoglikemia sering memicu keringat
berlebih. Penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat-oat
antidiabetes pada malam hari sering mengalami masalah dengan kondisi
seperti ini.
7. Gangguan hormon
Kelebihan
hormon tiroid atau hipertiroidisme bisa meningkatkan produksi keringat
yang disertai munculnya bercak-bercak kemerahan di permukaan kulit.
Kondisi hormonal lain yang memicu gejala seperti ini antara lain pheochromocytoma dan carcinoid syndrome.
8. Sindrom kaki gelisah
Gangguan saraf yang ditandai dengan sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome)
merupakan gangguan tidur yang memicu keringat berlebih. Menurut
penelitian, 66 persen penderita sindrom ini mengalami keringat berlebih
karena selama tidur kakinya terlalu banyak berger
Sumber : DetikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar