Jakarta, Tubuh bayi memang masih dalam masa pertumbuhan
sehingga rentan terserang berbagai penyakit. Bahkan sebuah studi
menemukan bahwa bayi terlahir dengan risiko terkena flu sejak tahun
pertama kehidupannya.
"Infeksi pernafasan akibat virus sudah
biasa terjadi pada masa kanak-kanak," ujar peneliti Dr. Kaharu Sumino,
asisten profesor kedokteran di Washington University School of Medicine,
St. Louis seperti dilansir dari Health24, Senin (28/5/2012).
Biasanya
infeksi yang dialami bersifat ringan namun ada berbagai jenis respons,
mulai dari gejala flu biasa hingga infeksi paru-paru parah yang bahkan
dalam beberapa kasus langka menyebabkan kematian.
"Kami ingin
melihat apakah respon imun bawaan yang didapatkan sejak lahir bisa
memberi risiko infeksi pernapasan selama tahun pertama bayi," kata
Sumino dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Allergy and Clinical Immunology tersebut
Sumino
dan koleganya menganalisis sampel darah tali pusar yang diambil dari 82
bayi dan bayi-bayi tersebut dilacak pertumbuhannya hingga satu tahun.
Peneliti
mencatat bahwa seluruh bayi hidup di daerah miskin. Hasilnya, 80 persen
bayi setidaknya pernah terserang flu pada tahun pertamanya dan
rata-rata flu bagi setiap bayi adalah 4 kali.
Meski begitu, ada
beberapa bayi yang tidak terserang flu dan ada pula bayi yang mengalami
flu hingga 9-10 kali walaupun jumlahnya sangat kecil.
Dari situ
peneliti menekankan bahwa bayi yang memiliki respons imun terhadap virus
yang lebih lemah pada saat lahir akan mengalami infeksi pernapasan
lebih banyak daripada bayi yang respons imunnya lebih kuat.
"Di
masa depan, jika kami bisa mengembangkan cara yang relatif mudah untuk
mengetahui apakah seseorang memiliki kekurangan dalam sistem ini, kami
ingin bisa memberikan obat yang dapat meningkatkan kemampuan respon imun
bawaan," pungkasnya.
Sumber : DetikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar