Jakarta, Selama ini remaja seakan tidak pernah bisa
terlepas dari persoalan yang ada. Tapi sebenarnya ada 3 masalah remaja
yang terlihat lebih menonjol. Apa saja masalahnya?
"Masalah yang
paling menonjol dikalangan remaja yaitu permasalahan seputar seks bebas,
HIV dan AIDS serta Napza, biasanya dikenal dengan TRIAD KRR," ujar
ketua BKKBN Dr dr Sugiri Syarief, MPA dalam acara Pembukaan Pemilihan
Duta Mahasiswa Genre Nasional 2012 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta,
Senin (7/5/2012).
Dr Sugiri menuturkan hal ini karena rendahnya
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, sehingga perilaku
seksual yang tidak sehat dikalangan remaja khususnya yang belum menikah
cenderung meningkat.
Penelitian yang dilakukan Australia National University
dan Pusat Penelitian kesehatan UI tahun 2010 di Jakarta, Tangerang dan
Bekasi dengan jumlah partisipan 3006 (usia 17-24 tahun) menunjukkan 20,9
persen remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah serta
38,7 persen remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran
setelah menikah.
Sedangkan untuk kasus AIDS berdasarkan data dari
Kemenkes RI 2011 sekitar 45,9 persen adalah kelompok usia 20-29 tahun.
Jika dikaitkan dengan karakteristik AIDS yang gejalanya baru muncul
setelah 3-10 tahun terinfeksi menunjukkan sebagian besar mereka
terinfeksi pada usia muda.
Selain itu hasil penelitian puslitbang
kependudukan BKKBN tahun 2011 menemukan bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi usia kawin pertama perempuan diantaranya yaitu faktor
sosial, ekonomi, budaya dan tempat tinggal. Namun faktor yang paling
dominan adalah ekonomi yang dilatarbelakangi kemiskinan.
"Data
ini menunjukkan besarnya jumlah remaja indonesia yang terganggu
kesempatannya untuk melanjutkan sekolah, memasuki dunia kerja, memulai
berkeluarga dan menjadi anggota masyarakat yang baik," ungkap Dr Sugiri.
Dr
Sugiri mengungkapkan untuk merespons permasalahan remaja ini, BKKBN
mengembangkan program generasi berencana (GenRe) bagi remaja atau
mahasiswa dan juga keluarga yang memiliki remaja. Serta tentunya akan
berimplikasi pada penurunan penurunan Total Fertility Rate (TFR).
Sumber : DetikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar