Jam makan siang adalah waktu yang tepat untuk beranjak dari meja kerja.
Kalau makan siang saja harus dilakukan di meja kerja, maka risikonya
sama seperti melakukan penerbangan jarak jauh yakni terkena penggumpalan
darah yang bisa memicu kematian mendadak.
Sebuah lembaga survei di Inggris, ComRes baru-baru ini melakukan
penelitian mengenai hubungan antara makan siang dan risiko kematian
mendadak. Hasilnya, makan siang yang dilakukan di meja kerja terbukti
meningkatkan risiko Deep Vein Trombosis (DVT) yang bisa berakibat fatal.
DVT atau penggumpalan darah di vena sering terjadi pada penerbangan
jarak jauh, ketika penumpang menghabiskan waktu berjam-jam di tempat
duduk. Sama halnya pada karyawan yang jarang beranjak dari meja kerja,
risiko DVT juga bisa memicu kematian mendadak.
Menurut survei tersebut, 3 dari 4 orang di Inggris tidak sempat
beristirahat saking sibuknya beraktivitas baik bekerja maupun bermain
video games. Padahal duduk selama lebih dari 90 menit disebut-sebut bisa
meningkatkan risiko DVT sebesar 50 persen.
Penelitian ini dilakukan terhadap 1.000 orang, yang sebagian adalah
karyawan berusia 21 hingga 30 tahun serta penggemar video games berusia
16 hingga 21 tahun. Sebanyak 73 persen atau kurang lebih 3 dari 4 orang
yang disurvei tidak sempat beranjak dari tempat duduk untuk makan siang.
Penelitian lain yang dilakukan secara terpisah oleh Dr Richard Beasley
dari Medical Research Institute of New Zealand menegaskan hasil survei
tersebut. Menurut penelitian Dr Beasley, makan siang di meja kerja
meningkatkan risiko DVT hingga 2,2 kali lipat.
"Orang tahu gaya hidup yang kurang gerak bisa meningkatkan kegemukan dan
risiko penyakit jantung di kemudian hari. Tapi jarang orang tahu bahwa
duduk dalam waktu lama di tempat kerja juga memicu risiko jangka
pendek,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar