Penyakit di Tubuh Pria

Berikut beberapa penyakit di tubuh pria yang bisa bikin malu, seperti dilansir boldsky, Selasa (16/10/2012):

1. Ejakulasi dini dan disfungsi ereksi

Seperti sembelit atau sakit perut, ini juga merupakan masalah kesehatan yang umum pada pria. Tak perlu merasa malu karena mayoritas laki-laki menderita masalah kesehatan ini.

Disfungsi ereksi atau ejakulasi dini terjadi karena kondisi tubuh tidak sehat, stres, merokok, gaya hidup tidak sehat dan alkohol. Jika Anda malu untuk berkonsultasi dengan dokter wanita, kunjungilah dokter laki-laki dan mintalah perawatan di rumah.

Segeralah mencari bantuan karena disfungsi ereksi merupakan salah satu gejala masalah jantung dan penyakit lainnya.

2. Beser atau buang air kecil berlebihan

Sebagian besar pria hanya merasa bahwa buang air kecil terlalu sering akan membuang-buang waktu di tempat kerja. Pria mungkin sadar ini merupakan gejala gangguan kesehatan, tetapi terlalu malu untuk mencari bantuan medis.

Sebenarnya, fungsi kandung kemih dan air dalam tubuh berbeda dari masing-masing pria. Semakin banyak air yang Anda minum, semakin Anda akan sering buang air kecil.

Tapi, jika Anda tiba-tiba mulai buang air kecil lebih dari sebelumnya, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Buang air kecil yang berlebihan bisa menjadi gejala diabetes.

3. Bau di alat kelamin

Ini satu lagi masalah kesehatan memalukan pria. Tak sedikit pria mengalami bau menyengat yang berasal dari alat kelaminnya. Obatnya cukup sederhana, yaitu menjaga kebersihan pribadi dengan mencukur atau memangkas rambut kelamin.

Juga cuci dan bersihkan kelamin karena bau sering terjadi akibat bakteri dan dapat menyebabkan infeksi. Hindari memakai celana atau pakaian ketat. Lebih baik gunakan celana katun, celana longgar atau piyama.

4. Nyeri pada kulup kelamin

Ini biasanya terjadi pada pria yang tidak disunat. Setelah bercinta, beberapa pria mengalami sakit pada kulup kelamin yang bisa membuatnya sulit untuk buang air kecil.

Kondisi ini biasanya terjadi karena kulup terlalu ketat, sehingga menyebabkan rasa sakit, nyeri atau luka ketika terjadi peregangan saat ereksi. Konsultasikan segera dengan dokter bila Anda mengalami kondisi ini.