Jakarta, Hampir semua orang menyukai makanan manis. Makanan manis
sebenarnya berbahaya bagi otak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa
mengkonsumsi makanan kaya gula selama 6 minggu dapat membuat orang
menjadi bodoh. Untungnya, makanan kaya asam lemak omega-3 dapat
menangkal efek ini.
Para peneliti memusatkan perhatian pada sirup jagung kaya fruktosa,
cairan yang manisnya 6 kali lipat lebih manis dari tebu. Sirup jagung
sering ditambahkan pada makanan olahan seperti minuman ringan, bumbu,
saus apel dan makanan bayi.
"Makanan kaya fruktosa dalam jangka panjang akan mengubah kemampuan otak
untuk belajar dan mengingat informasi Tetapi dengan menambahkan asam
lemak omega-3 asam dalam makanan dapat membantu meminimalkan kerusakan
yang terjadi," kata Fernando Gomez-Pinilla dari University of
California, Los Angele seperti dilansir Live Science, Rabu (16/5/2012).
Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Physiology. Penelitian
dilakukan pada tikus, namun para peneliti percaya kimia otak tikus mirip
dengan manusia sehingga dapat digeneralisasikan pada manusia.
Sebelum memulai eksperimen ini, tikus dalam percobaan diajarkan untuk
menemukan jalan keluar dari labirin menggunakan penanda tertentu untuk
mengingat jalan. Para peneliti kemudian memisahkan tikus menjadi dua
kelompok. Satu kelompok diberi fruktosa dan kelompok lainnya diberi
fruktosa dan asam lemak omega-3. Setelah 6 minggu, para peneliti menguji
ingatan tikus dalam mengingat rute labirin.
"Tikus yang mendapat omega-3 lebih cepat keluar dari labirin. Otak tikus
yang tidak diberi omega-3 menunjukkan penurunan aktivitas sinaptik
sel-sel otak yang mengganggu sinyal antar sel otak, sehingga mengganggu
kemampuan untuk berpikir jernih dan mengingat rute yang dipelajari 6
minggu sebelumnya," kata Gomez-Pinilla.
Resistensi insulin karena konsumsi fruktosa mungkin telah mengubah cara
sel menyimpan gula dan menggunakannya menjadi energi yang dibutuhkan
untuk memproses pikiran dan emosi.
Gula adalah satu-satunya bahan bakar yang diketahui cara penggunaannya
oleh sel-sel otak. Jika sel-sel otak tidak dapat menggunakan insulin
dengan benar, maka cara kerjanya akan terpengaruh.
"Insulin penting di dalam tubuh untuk mengendalikan gula darah, tetapi
dapat memiliki peran yang berbeda di dalam otak. Insulin tampaknya
mengganggu memori dan belajar. Penelitian kami menunjukkan bahwa makanan
kaya fruktosa merusak otak serta tubuh," kata kata Gomez-Pinilla.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu
melindungi otak dari kerusakan ini. Namun para peneliti tidak yakin
bagaimana efek perlindungan ini terjadi pada tingkat molekul di otak.
Untuk menangkal efek gula, peneliti menyarankan mengkonsumsi 1 gram omega-3 setiap hari
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar