Rabu, 09 Januari 2013

Infark MIokard Akut

Infark miokard (IM) adalah perkembangan yang cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan yang kritis antara suplai oksigen dan kebutuhan myokardium. Ini biasanya merupakan hasil dari ruptur plak dengan trombus dalam pembuluh darah koroner, mengakibatkan kekurangan suplai darah ke miokardium.
Meskipun dengan tanda klinis pada pasien merupakan komponen penting dalam evaluasi secara keseluruhan pada pasien dengan IM, banyak kejadian baik “silent” maupun tidak diketahui secara klinik, membuktikan bahwa, pasien, keluarga, dan tim medis sering tidak mengenal gejala dari IM. Kehadiran “cardiac marker” dalam sirkulasi umumnya mengidentifikasikan nekrosis miokardium dan sangat berguna membantu menegakkan diagnosis.

Infark miokard (IM) adalah perkembangan yang cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan yang kritis antara suplai oksigen dan kebutuhan myokardium. Ini biasanya merupakan hasil dari ruptur plak dengan trombus dalam pembuluh darah koroner, mengakibatkan kekurangan suplai darah ke miokardium.
Meskipun dengan tanda klinis pada pasien merupakan komponen penting dalam evaluasi secara keseluruhan pada pasien dengan IM, banyak kejadian baik “silent” maupun tidak diketahui secara klinik, membuktikan bahwa, pasien, keluarga, dan tim medis sering tidak mengenal gejala dari IM. Kehadiran “cardiac marker” dalam sirkulasi umumnya mengidentifikasikan nekrosis miokardium dan sangat berguna membantu menegakkan diagnosis.
“Cardiac markers” membantu untuk mengklasifikasi IM, yang dipertimbangkan bagian dari acute coronary syndrome yang didalamnya termasuk IM dengan elevasi ST (STEMI), IM tanpa elevasi ST (NSTEMI), dan angina tak stabil. Klasifikasi ini berharga karena pasien dengan ketidaknyamanan iskemik mempunyai/tidak mempunya elevasi segmen ST pada elektrokardiogram. Yang tidak mempunyai elevasi ST dapat didiagnosis dengan NSTEMI atau dengan angina tidak stabil berdasarkan ada tidaknya ezim jantung. Sebagai tambahan, pilihan terapeutic, seperti trombolisis intravena atau percutaneus coronary intervention, sering menjadi dasar klasifikasi ini.

Patofisiologi
Penyebab tersering MI adalah penyempitan dari pembuluh darah epicardial oleh plak atherosclerosis. Plak ruptur yang diikuti pembukaan membran menyebabkan aggregasi platelet, terbentuknya trombus, akumulasi fibrin, hemoragik dalam plak, dan vasospasme dengan tingkat yang bermacam-macam. Hal tersebut dapat menyebabkan penyumbatan sebagian/menyeluruh pada pembuluh darah dan diikuti dengan iskemik miokard. Total penyumbatan dari vaskuler lebih dari 4-6 jam mengakibatkan irreversibel nekrosis miokard, tetapi reperfusi dalam periode ini dapat menyelamatkan miokardium dan mengurangi morbitditas dan mortalitas.
Faktor nonatherosclerotic yang menyebabkan IM termasuk vasospasm koroner yang dapat dilihat dlam variasi angina (Prinzmetal) dan pasien yang menggunakan kokain dab amphetamin; emboli koroner yang berasal dari katup jantung yang terinfeksi; penyumbatan koroner oleh vaskulitis; atau penyebab lainnya yang menyebabkan ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan oksigen, seperti anemia akut dari perdarahan GI. IM yang disebabkan oleh trauma dada juga telah dilaporkan, biasanya trauma dada berat pada kecelakaan motor dan kecelakaan olahraga.

Penyebab
Penyebab tersering IM adalah pecahnya (rupture) plak aterosklerosis dalam arteri koronaria yang diikuti spasme atrial dan pembentukan trombus.
Penyebab lainnya:
· Coronary artery vasospasme
· Hipertrofi ventrikel
· Hypoxia
· Emboli arteri korornaria
· Penggunaan cocaine, amphetamines, and ephedrine
· Arteritis
· Koronaria yang abnormal, termasuk aneurisma coronary arteries
Faktor resiko pembentukan plak aterosklerosis
· Umur
· Jenis kelamin
· Merokok
· Hypercholesterolemia dan hypertriglyceridemia
· Diabetes mellitus
· Hipertension yang jarang dikontrol
· Riwayat keluarga
Gejala dan Tanda
Gejala
· Nyeri dada, biasanya pasien merasa tertekan.
· Nyeri pada dagu, leher, tangan, punggung, dan epigastrium. Tangan kiri frekuensi lebih banyak.
· Dyspnea
· Mual, nyeri perut atau keduanya
· Anxietas
· Kepala terasa ringan yang disertai/tidak disertai sinkop
· Batuk
· Mual dengan/tanpa muntah
· Diaphoresis
Tanda
Pemeriksaan tanda sering tidak membantu diagnosis
· Pasien biasanya terbaring dengan tenang dan kelihatan pucat
· Hipertensi/hipotensi
· Disfungsi katup akut
· Rales
· Vena jugularis meningkat
· Bunyi jantung 3 terdengar (S3)
· Dysritmia
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
  • Troponin --> ada
  • Creatine kinase-MB --> meningkat
  • Myglobin --> meningkat
  • Hitung darah lengkap --> ditemukan leukocytosis
  • C-reaktif protein (CRP) --> meningkat
  • Erythrocyte sedimentation rate (ESR) --> meningkat
  • Serum laktat dehidrogenase (LDH) --> meningkat
2. Imaging
  • X- ray dada
  • Ekokardiografi
  • Technetium-99m sestamibi scan
  • Thallium scanning
  • Elektrokardiografi
Penatalaksanaan
Jika terjadi nyeri dada:
  • Suplai oksigen dengan tabung oksigen
  • Aspirin
  • Nitroglicerin untuk nyeri dada yang aktif melalui sublingua atau dengan spray
Medikasi
  • Aspirin
  • Beta-blocker
  • Morphine sulphate --> untuk nyeri dan anxietas
  • Nitrates
  • Trombolisis
  • ACE Inhibitor
  • Angiotensin receptor blocker
  • Calcium chanel blocker

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blacy Smiley - Girl