Jakarta - Menurunkan berat badan memang gampang-gampang susah, masudnya
gampang diomongkan tetapi susah dijalankan. Bagi yang tidak mau
susah-susah, ada cara gampang meski bagi kebanyakan orang terbilang
ekstrem dan bahkan bisa sangat berbahaya.
Beberapa cara yang ekstrem atau amit-amit untuk menurunkan berat badan
seperti dikutip dari Oddee, Senin (30/7/2012) antara lain sebagai
berikut.
1. Injeksi urine ibu hamil
Hanya dalam 5 bulan, perempuan bernama Sheryl Paloni sukses memangkas
berat badan sebanyak 19,5 kg dan ukuran lingkar pinggang sebesar 76 cm.
Keberhasilan itu dicapainya setelah mengenal terapi alternatif paling
ekstrem untuk langsing, yakni injeksi urine ibu hamil.
Iris McCarthy, pakar diet dari Success Weight Loss Systems mengatakan
bahwa kandungan hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) pada urine ibu
hamil akan 'menipu' tubuh seolah sedang hamil. Akibatnya, tubuh akan
memetabolisme makanan dengan lebih cepat.
2. Pasang selang untuk makan dari hidung
Jessica Schnaider rela merogoh kocek sebanyak Rp 13 juta lebih untuk
memasang selang nasogastrik hanya demi tampil langsing menjelang hari
pernikahannya. Meski sukses menurunkan berat badannya sebanyak 4,5 kg
dalam 8 hari saja, kondisi tubuhnya jadi agak lemas karenanya.
"Orang-orang pikir saya sakit, saya sekarat," kata Schnaider usai
menjalani diet ekstrem bernama enteral proteic nutrition, yang
sebenarnya lebih ditujukan bagi penderita obesitas parah itu.
3. Jadi sasaran tembak paintball
Di Inggris, sebuah wahana permainan paintball memberi layanan khusus
bagi pasien obesitas yang ingin kurus. Caranya, pasien itu dijadikan
sasaran tembak oleh 4-5 instruktur dan dipaksa berlarian di sekitar
arena untuk menghindar jika tidak ingin tubuhnya belepotan cat karena
kena tembak.
Layanan ini digelar dalam bentuk paket, yang berlangsung selama 10
pekan. Tiap pertemuan diklaim bisa membakar 800 hingga 1.000 kalori,
tergantung kelincahan pasien dalam berlari-lari menghindari tembakan.
4. Pura-pura pasang cincin lambung
Pasang cincin lambung cukup efektif mengecilkan ukuran lambung, sehingga
nafsu makan berkurang dan pada akhirnya berat badan akan cepat turun.
Namun cara ini butuh operasi dan efek sampingnya tidak ringan, terutama
jikia ada masalah dalam operasinya.
Solusinya seperti yang dilakukan pada Marion Corns, pasang cincin
lambung dilakukan secara tipu-tipu. Melalui hipnosis, perempuan gemuk
ini dibuat yakin bahwa dirinya sudah pasang cincin lambung. Hanya karena
percaya, maka porsi makannya berkurang dan berat badannya turun 1,3 kg
dalam 4 bulan.
5. Pasang koyo di lidah
Ahli bedah dari California, Nikolas Chugay menawarkan pemasangan koyo
khusus untuk membuat makan enak jadi terasa menyakitkan di lidah. Pasien
hanya bisa makan enak kalau makan dalam bentuk cairan, dengan kalori
yang tidak sebanyak makanan padat.
Sedikitnya ada 60 pasien gemuk yang tertarik untuk mencobanya. Hasilnya,
brat badan para pasien turun rata-rata 9 kg dalam 1 bulan pemasangan
koyo selebar perangko tersebut.
6. Pakai alat penghitung gigitan
Para ilmuwan di Clemson University merancang pedometer atau alat khusus
untuk menghitung gigitan saat makan. Alat ini diharapkan bisa mencegah
makan berlebihan saat ngemil, sebab aktivitas mengunyah cemilan
seringkali dilakukan tidak sadar dan tahu-tahu habis banyak.
Bentuk alat mirip seperti jam tangan, yang juga bisa dikenakan di
lengan. Memang bukan benar-benar gigitannya yang dihitung, melainkan
gerakan tangan saat mengambil makanan saja. Tapi itu sudah sangat
membantu untuk mengingatkan agar tidak berlebihan.
7. Menginap seminggu di ketinggian 2.600 mdpl
Tanpa harus diet dan olahraga, berat badan bisa diturunkan hingga 1,3 kg
dalam waktu sepekan. Caranya, menginaplah di pegunungan yang memiliki
ketinggian di atas 8.700 kaki atau sekitar 2.600 mdpl (meter di atas
permukaan laut).
Eksperimen yang pernah dilakukan di pegunungan Zugspitze di Jerman
menunjukkan, dalam seminggu 20 pasien gemuk mengalami penurunan berat
badan 1,3 kg dan masih turun lagi 0,9 kg sebulan kemudian. Padahal
pasien bebas makan apa saja dan tidak boleh olahraga
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar