Banyak makan yang manis-manis biasanya cuma dikaitkan dengan risiko
diabetes, jarang dihubungkan dengan struktur dan fungsi otak. Padahal
menurut penelitian, kadar gula yang tinggi di dalam darah bisa membuat
ukuran otak menyusut.
Sebuah penelitian yang melibatkan 250 orang dewasa tanpa riwayat
diabetes membuktikan bahwa kadar gula darah berhubungan dengan struktur
otak di bagian pemrosesan emosi serta daya ingat. Makin tinggi kadar
gula darahnya, makin tinggi risiko penyusutan di bagian tersebut.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari Australian National University
tesebut belum bisa dikatakan final, meski cukup mengejutkan karena belum
banyak terungkap selama ini. Masih butuh penelitian lebih lanjut untuk
memastikan apakah hasilnya konsisten.
"Jika hasilnya bisa direplikasi, temuan ini akan sangat membantu
evaluasi konsep tentang kadar gula yang normal serta definisi diabetes,"
kata Dr Nicolas Cherbuin yang memimpin penelitian tersebut seperti
dikutip dari ABC News, Rabu (5/9/2012).
Berbagai penelitian sebelumnya memang menunjukkan bahwa diabetes
mellitus atau disebut juga penyakit kencing manis berhubungan dengan
penurunan fungsi kognitif atau kecerdasan. Tapi pada orang tanpa
diabetes, hubungan antara kadar gula darah dengan ukuran otak baru kali
ini diungkap.
Temuan ini juga menegaskan kembali pentingnya memeriksakan kadar gula
darah secara rutin minimal setahun sekali bagi yang punya risiko
diabetes. Selain sebagai antisipasi gejala pradiabetes, juga untuk
mencegah penyusutan otak gara-gara kadar gula terlalu tinggi.
Bagi yang memiliki kadar gula darah dalam kategori tinggi, modifikasi
pola dan menu makan perlu dilakukan meski belum didiagnosis kena
diabetes. Diet yang harus diterapkan antara lain memperbanyak sayuran
berserat dan mengurangi porsi karbohidrat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar