Rabu, 13 Juni 2012

Bau Badan: Bau Ruangan Bisa Berubah Hanya Karena 1 Orang

Jakarta, Seseorang yang memiliki masalah dengan bau badan hampir selalu jadi pusat perhatian. Bukan karena banyak yang suka, melainkan untuk dijadikan kambing hitam karena bau ruangan yang semula wangi bisa berubah jadi seperti bau kaos kaki.

Sama seperti yang dikeluhkan Susi (25 tahun), seorang pekerja kreatif di sebuah agensi iklan di Yogyakarta. Di kantornya, ketika hari mulai siang dan suhu ruangan mulai membuat tubuh para karyawan berkeringat maka ada seorang rekan kerja yang bakal jadi pusat perhatian.

"Bau badannya bikin pengap udara, dan agak tajem sih (bau badannya) kalau menurutku. Apalagi kalau sudah siang dan sedikit berkeringat, segitunya juga sih (baunya) sama kayak kaos kaki," tutur Susi saat dihubungi detikHealth, Rabu (13/6/2012).

Rekan kerja yang dimaksud adalah seorang perempuan muda, usia 24 tahun dan kebetulan berperawakan gemuk. Susi menduga rekannya tersebut punya masalah hormonal dan sebenarnya menyadari hal itu, sebab sepertinya sudah berusaha mengatasinya dengan memakai parfum meski hasilnya tetap bau.

Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Ega (30 tahun), sekretaris sebuah perusahaan di Yogyakarta. Salah seorang karyawan laki-laki yang pernah bekerja di kantornya juga memiliki bau badan yang tidak sedap, hingga sering jadi bahan gosip meski tidak ada yang berani memberitahu yang bersangkutan.

"Kalau dia lewat, kami tahan napas saja. Kalau ditutup pakai tisu atau tangan, mencolok banget takut orangnya tersinggung. Banyak yang mengeluh tapi yang berani komentar hanya cewek-cewek, itu pun hanya jadi bahan gosip dan tidak disampaikan ke orangnya," kata Ega.

Orang-orang yang menjadi pusat perhatian karena bau badannya selalu memenuhi ruangan tersebut bisa jadi tidak menyadari masalahnya, atau bisa juga sadar tapi sudah terlalu biasa dengan bau badannya sendiri sehingga tidak merasa terganggu. Namun jika sudah mengganggu sekelilingnya, maka bau badan akan menjadi masalah bersama.

Hal ini juga dibenarkan oleh seorang dokter kulit yang berpraktik RS Cipto Mangunkusumo, dr Shahnaz Nadia Yusharyahya, SpKK.

"Bau badan dikatakan normal atau bermasalah, patokannya hanya penilaian dari lingkungan. Kalau orang-orang yang ada di sekitarnya merasa terganggu, maka sadar atau tidak orang tersebut dikatakan punya masalah dengan bau badan," kata dr Shahnaz.

Sumber : DetikHealth

Bau Badan, Masalah Besar yang Tak Pernah Disadari si Empunya

Jakarta, Ketika seseorang punya masalah dengan bau badan, maka yang paling merasakan dampaknya tentu orang-orang di sekitarnya. Namun apakah yang bersangkutan pernah menyadari bahwa bau badannya yang tidak sedap itu benar-benar mengganggu?

Hingga kini tidak banyak penelitian yang mengungkap seberapa banyak orang yang menyadari bahwa bau badannya tidak sedap. Sebagian mungkin ada yang menyadarinya sendiri, namun tidak sedikit yang baru sadar ketika diberi tahu oleh orang lain.

"Tidak ada datanya, tapi kalau yang periksa ke dokter pasti menyadari bau badannya tidak sedap. Entah sadar dengan sendirinya, atau diberi tahu orang lain," kata dr Shahnaz Nadia Yusharyahya, SpKK dari RS Cipto Mangunkusumo saat dihubungi detikHealth, Rabu (13/6/2012).

Kenyataannya, banyak orang sudah terlalu biasa dengan bau badannya sendiri sehingga tidak akan terganggu meski orang menganggapnya tidak sedap. Ibaratnya bau kentut sekalipun tidak akan mengganggu kalau hanya tercium oleh pemiliknya sendiri, meski orang lain bisa pingsan karenanya.

Seperti halnya bebauan yang lain, bau badan sebenarnya juga sangat subyektif. Artinya tubuh yang memiliki bau tertentu mungkin dianggap biasa saja oleh sebagian orang, namun bagi yang lain bisa menyebabkan sesak napas karena hidungnya harus ditutup supaya tidak mencium baunya.

Sayangnya bau badan tidak hanya dinilai oleh diri sendiri, melainkan yang paling menentukan justru penilaian dari lingkungan. Orang boleh bangga dengan bau badannya sendiri, namun orang lain di sekitarnya yang akan menentukan apakah bau tersebut mengganggu atau tidak.

"Bau badan dikatakan normal atau bermasalah, patokannya hanya penilaian dari lingkungan. Kalau orang-orang yang ada di sekitarnya merasa terganggu, maka sadar atau tidak orang tersebut dikatakan punya masalah dengan bau badan," tandas dr Shahnaz.

Sumber : DetikHealth

Berapa Banyak Orang yang Punya Bau Badan?

Jakarta, Pemilik bau badan wajar jika dihindari oleh orang-orang di sekitarnya karena dianggap sebagai sumber polusi penciuman. Selain itu, orang yang punya bau badan memang tak banyak sehingga bisa dianggap sebagai kelainan. Dalam kehidupan sosial yang rapi dan teratur, pemilik bau badan bisa dianggap sebagai pengacau ketentraman.

Tapi sebenarnya, bau badan adalah hal yang wajar dan bahkan hampir semua orang mungkin pernah mengalaminya. Kenapa demikian? Karena setiap orang pernah menjadi remaja dan remaja adalah masa di mana orang paling rentan mengalami bau badan.

"Ketika memasuki masa pubertas, terjadi kenaikan hormon dalam tubuh sehingga memicu kelenjar keringat memproduksi keringat lebih banyak. Maka normal apabila para remaja memiliki bau badan, orangtua tidak perlu khawatir," kata dr Dani Djuanda Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading seperti dihubungi detikHealth, Rabu (13/6/2012).

Untuk mengatasi masalah bau badan ini, remaja cukup menggunakan deodoran. Remaja dan orangtua tak perlu cemas karena masalah ini lumrah dan akan menurun seiring pertambahan usia. Sedangkan untuk orang dewasa, kasus orang yang mengalami masalah bau badan sangatlah sedikit.

"Kalau remaja, bisa dibilang 75% di antaranya mengalami masalah bau badan. Tapi kalau orang yang usianya sudah dewasa yang mengalami bau badan, jumlah kasusnya tidak sampai 10% dari populasi," kata dr Dani.

Untuk orang dewasa yang bermasalah dengan bau badan, mengubah pola makan dengan mengurangi makanan berlemak dan memperbanyak sayuran biasanya cukup membantu. Menggunakan pakaian berbahan katun yang mudah menyerap keringat juga akan menurunkan kerentanan bau badan.

Menjaga kebersihan badan adalah salah satu solusi efektif untuk mencegah bau badan. Namun jika cara-cara tersebut masih tidak menyelesaikan masalah, bisa jadi bau badan disebabkan faktor genetik dan faktor-faktor lain yang tidak bisa dijelaskan atau faktor "X".

Sumber : DetikHealth

Bagaimana Memberi Tahu Teman yang Bau Badan?

Jakarta, Memiliki teman atau orang terdekat yang bau badan, tentu bisa mengganggu orang-orang disekitarnya. Tapi tak jarang banyak orang yang sungkan untuk memberitahunya. Bagaimana cara memberitahu teman yang bau badan?

Bau badan yang muncul bisa disebabkan oleh banyak hal, dan sebagian besar dari orang yang memiliki masalah bau badan ini tidak menyadarinya. Untuk itulah orang-orang di sekitarnya berperan dalam memberitahunya agar ia tidak merasa malu.

"Biasanya orang yang punya bau badan tidak sadar, karena ia sudah terbiasa dengan bau tersebut," ujar psikolog Ratin Ibrahim, saat dihubungi detikHealth, Rabu (13/6/2012).

Ratih menyarankan pada dasarnya seseorang sebaiknya berbicara atau ngomong secara terus terang tapi tetap sopan dan tidak menyinggung perasaan, meski tidak semua orang memiliki sikap positif untuk menerimanya.

"Jelaskan bahwa 'kita melakukan ini karena care sama kamu, kamu nggak melihat bagaimana keadaan lingkungan kalau ada kamu' dengan begitu ia akan mulai sadar," ujar Ratih yang juga Presiden Direktur Personal Growth.

Jika yang mengalami adalah kaum remaja, maka proses pemberitahuannya ini bisa melalui orangtua, konseling di sekolah dengan memanggil si anak atau bisa juga melalui teman yang dipercaya oleh remaja tersebut.

Lalu bagaimana cara memberitahunya?

Psikolog Ratin memberikan beberapa tips mengenai bagaimana cara memberi tahu seseorang yang memiliki bau badan yaitu:

1. Bicara secara personal
"Ambil waktu untuk ngomong secara personal langsung, kita beritahu kalau bau badan itu bisa mengganggu, jelaskan dari awal kalau pola makan tidak benar, kurang minum air putih bisa bikin bau badan," ungkapnya.

Dengan berbicara secara personal maka pesan yang ingin disampaikan bisa lebih mudah diterima dan tidak mempermalukan orang tersebut, karena memiliki masalah bau badan sudah bisa membuat orang malu. Dan jangan memberitahunya di depan umum atau saat banyak orang.

2. Beri sabun atau deodoran
"Kalau sudah diberitahu melalui omongan coba dilihat apakah saran yang diberikan sudah diikuti atau belum. Kalau nggak diikuti, coba berikan sabun atau deodoran langsung padanya," ujar Ratih

3. Jangan menggunakan sindiran
Psikolog Ratih sangat tidak menganjurkan penggunaan sindiran karena maknanya bisa multiinterpretasi sehingga pesan yang ingin disampaikan jadi tidak sampai, karenanya ia menyarankan bicara terus terang.

"Sindiran itu bikin pesan jadi tidak sampai, jadi orang capek menyindir tapi orang yang disindir belum tentu sadar kalau dirinyalah yang dimaksud," ujar Ratih yang lulus dari Fakultas Psikologi UI.

Dengan melakukan hal-hal tersebut maka orang yang memiliki bau badan akan sadar bahwa kondisinya bisa membuat orang di sekitar terganggu dan merasa tidak nyaman, serta menghindarinya dari rasa malu.

Sumber :  DetikHealth

Cukur Bulu Ketek, Jika Punya Bau Badan

Jakarta, Sebagian besar orang dengan masalah bau badan memang tidak menyadarinya. Tapi jika ia sudah tahu bahwa dirinya memiliki masalah bau badan, hal-hal apa saja yang harus dilakukan?

dr Amaranila Lalita Drijono SpKK menyarankan agar mengurangi makanan yang memiliki bau tajam seperti bawang putih, karena bisa mempengaruhi bau badannya, mengganti pakaian seperti jins secara teratur agar keringat tidak menumpuk serta mencukur bulu.

"Untuk itu cowok juga disarankan agak dirapihkan bulunya agar jangan terlalu lebat. Tapi kalau cowok nggak mau dibilang nggak macho karena bulunya dicukur, ya tidak apa-apa asal yang penting jaga kebersihannya, mandi teratur," ujar dokter lulusan Spesialis Kulit dan Kelamin FKUI, saat dihubungi detikHealth, Rabu (13/6/2012).

Umumnya bagian tubuh ketiak dan kelamin yang paling sering mengeluarkan bau. Hal ini karena bulu di daerah tersebut cukup lebat sehingga kelenjar apokrin bekerja lebih aktif.

"Kalau orangnya jorok, nggak mandi, keringatan ditambah udaranya lembab dan panas, maka keringat ini akan menumpuk di bulu dan bisa dibayangkan bagaimana baunya campur-campur," ujar dokter yang akrab disapa dr Nila.

Pada udara lembab dan panas daerah ini jadi lebih mudah dan gampang berkeringat yang akan menumpuk di bulu, ditambah dengan tertutup sehingga memudahkan kuman berkembang biak. Reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh kuman ini menghasilkan metabolit yang menimbulkan bau.

"Ada hasil studi yang menunjukkan pada orang yang bulu ketiaknya dihilangkan permanen melalui laser kelenjar apokrinya tidak berfungsi lagi sehingga secara alami mengecil, jadinya tidak bau atau mengurangi bau," ujar dr Nila yang praktik di Perempuan Klinik dan Rumah Puan.

Sementara itu dr Irma Bernadette, SpKK dari divisi Dermatologi Kosmetik di RSCM Kencana menuturkan kalau ada orang yang memiliki masalah bau badan biasanya diintervensi dulu gaya hidupnya, dilihat apakah punya gangguan emosi atau tidak, suka makan spicy food atau tidak, lalu diberikan edukasi.

Berikut saran-saran yang diberikan oleh dr Nila dan juga dr Irma untuk mengatasi bau badan yaitu:

1. Mencukur bulu ketiak agar tidak terlalu lebat sehingga kelenjar apokrin tidak terlalu aktif.

2. Mengurangi konsumsi makanan spicy serta yang memiliki bau tajam seperti jengkol, petai dan bawang putih, serta perbanyak mengonsumsi sayuran dan buah.

3. Menjaga higienitas atau kebersihan dengan mandi secara teratur, menghindari cuaca lembab dan panas, tidak menggunakan celana jins berkali-kali. Jika memang tidak mau dicukur maka diperlukan perhatian lebih untuk menjaga kebersihannya.

4. Kalau cara ini tidak berhasil, dianjurkan menggunakan tawas atau formalin 10 persen. Tapi ini hanya memberikan efek yang sementara saja.

5. Jika semua cara sudah dilakukan tapi bau badan tak kunjung hilang maka bisa dilakukan botox untuk merilekskan otot sehingga keringat berkurang atau operasi dengan mengangkat kelenjarnya.

"Tidak ada obat oral atau yang diminum untuk mengatasi masalah bau badan, hal ini karena masalah tersebut bersifat lokal misalnya cuma ada di ketiak saja. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tentang kebersihan diri," ujar dr Irma.

Sumber : DetikHealth

Pengobatan Bau Badan, dari yang Medis sampai Kosmetik

Jakarta, Bagi diri sendiri, bau badan bukanlah masalah yang amat mengganggu. Tapi berbeda bagi orang lain, terutama mereka yang sering berinteraksi dengan pemilik bau badan. Karena aromanya yang tak sedap, pemilik bau badan berisiko dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya. Pada tahap ini, ada baiknya mencari pengobatan untk mengembalikan kehidupan sosial yang terganggu.

Secara sederhana, bau badan disebabkan oleh pengeluaran keringat secara berlebihan. Keringat yang banyak mengandung lemak, protein dan karbohidrat ini akan diuraikan oleh bakteri yang banyak berdiam pada bagian tubuh yang ditumbuhi rambut. Pada manusia, bagian tubuh yang paling ideal memproduksi bau badan adalah keringat karena banyak terdapat kelenjar keringat, ditumbuhi rambut dan tempatnya relatif tersembunyi.

"Obat untuk mengobati bau badan sampai saat ini belum ditemukan ada yang efektif. Untuk mengatasi masalah bau badan cara paling sederhana adalah menggunakan deodoran atau parfum. Tapi memang tidak bertahan lama sebab bau badan masih bisa muncul lagi," kata dr Dani Djuanda Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading seperti dihubungi detikHealth, Rabu (13/6/2012).

Menurut dr Dani, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi bau badan, dari yang sederhana hingga memerlukan operasi. Cara-cara tersebut antara lain:

1. Mengubah pola makan
Mengubah pola makan dengan cara mengurangi makanan berlemak dan berminyak akan dapat mengurangi bau badan karena keringat yang dihasilkan tubuh jadi tidak terlalu banyak mengandung lemak. Selain itu, memperbanyak asupan sayur dan buah juga akan sangat membantu mengatasi bau badan.

2. Pakai parfum dan deodoran
Cara ini adalah cara yang paling sederhana untuk menyamarkan bau badan. Deodoran mengandung antiperspirant yang berfungsi mencegah pengeluaran keringat berlebihan serta anti bakteri untuk membunuh bakteri penyebab bau. Sedangkan parfum digunakan untuk mengharumkan badan.

3. Suntikan botox
Memakai deodoran dan parfum setiap hari untuk menyamarkan bau badan mungkin dirasa merepotkan. Untuk orang yang tidak mau ribet, bisa mencoba suntik botox. Suntik botox bisa menyeimbangkan pengeluaran keringat lewat kelenjar keringat di ketiak. Tapi metode ini harus diulang 3 - 6 bulan berikutnya karena bau badan masih bisa muncul lagi.

4. Membuang kelenjar keringat
Apabila bau badan sudah dirasa begitu mengganggu dan tidak manjur diatasi dengan ketiga cara di atas, bisa mencoba cara yang lebih ekstrim, yaitu operasi. Operasi dilakukan untuk mengangkat kelenjar keringat di ketiak, sumber bau badan. Pengeluaran keringat tidak akan terganggu sebab permukaan kulit lainnya masih bisa mengeluarkan keringat.

Sumber : DetikHealth

2 Wewangian Paling Populer untuk Melawan Bau Badan

Jakarta, Parfum atau wewangian merupakan salah satu solusi untuk menghilangkan atau sekedar menutupi bau badan yang tak sedap. Ada berbagai jenis wewangian yang pernah diciptakan manusia, masing-masing dengan fungsi dan peruntukannya sendiri.

Secara umum, wewangian sebagai solusi untuk mengatasi bau badan sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno dan sering dipakai untuk mandi. Pada peradaban Romawi dan Yunani kuno, wewangian bahkan dipakai juga untuk merendam pakaian dan memandikan kuda.

Dalam kaitannya dengan bau badan, sedikitnya ada 2 jenis wewangian yang dikenal luas saat ini. Keduanya adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Howstuffworks, Selasa (13/6/2012).

1. Antiprespiran
Sesuai namanya, antiprespiran berfungsi untuk menghambat prespirasi atau keluarnya keringat dari permukaan kulit. Seperti diketahui, keringat yang dipecah oleh bakteri merupakan penyebab utama bau badan pada orang dewasa. Selain menghambat munculnya bau badan, produk-produk antiprespiran sendiri juga banyak yang masih ditambahi wewangian.

2. Deodoran
Berbeda dengan antiprespiran yang menghambat prespirasi, maka deodoran masih memungkinkan keringat keluar dari permukaan kulit. Namun deodoran juga mengandung antiseptik yang bisa melumpuhkan bakteri, sehingga keringat tidak dipecah oleh bakteri dan akhirnya tidak menyebabkan bau kurang sedap.

Selain kedua jenis wewangian ini, ada juga wewangian yang tidak dicampur dengan zat apapun sehingga isinya murni cuma parfum. Wewangian jenis ini biasanya bukan untuk menghilangkan bau badan, melainkan untuk menutupinya saja sehingga lebih dianjurkan bagi yang tubuhnya memang tidak bau.

Banyak juga yang beranggapan, wewangian justru bisa memperburuk bau badan karena aromanya bisa saling tumpang tindih dengan bau badan. Bau badannya sendiri sudah sangat menyengat, lalu masih harus bersaing bau parfum yang tak kalah menyengat.

"Sebenarnya wewangian tidak membuat bau badannya makin memburuk. Tapi kalau baunya sudah seperti itu, lalu langsung ditimpa dengan aroma parfum yang sama-sama menyenagat memang baunya jadi tidak karu-karuan," kata dr Shahnaz Nadia Yusharyahya, SpKK, seorang dokter kulit yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo.

Sumber : DetikHealth

Benarkah Sembarangan Pilih Parfum Bisa Bikin Badan Makin Bau?

Jakarta, Bau badan memang tidak mematikan, tapi bisa mematikan pamor dan menurunkan tingkat kepercayaan diri. Orang yang berbau badan jelas dijauhi banyak orang karena mengganggu penciuman. Menggunakan deodoran dan parfum bisa mengatasi gangguan ini. Namun ada kalanya parfum justru membuat bau badan bertambah busuk, benarkah demikian?

Beberapa jenis parfum konon tidak tepat digunakan untuk menyamarkan bau badan. Bukannya mengharumkan badan, bau parfum justru berbaur dengan bau badan menghasilkan aroma baru yang lebih menyengat. Tapi tidak semua orang mengalami hal ini.

"Parfum tidak menyebabkan bau badan bertambah buruk, itu hanya mitos. Parfum apapun cocok dipakai, terutama apabila dilengkapi dengan memakai deodoran," kata dr Dani Djuanda Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading seperti dihubungi detikHealth, Rabu (13/6/2012).

Salah kaprah ini diduga karena si penderita bau badan kurang cerdas dalam menggunakan parfum. Parfum harusnya disemprotkan paling lama 15 setelah mandi, bukan saat badan sudah berkeringat. Untuk pilihan aromanya, pemakai parfum bisa menyesuaikan dengan seleranya masing-masing.

"Jika ada orang yang tidak cocok dengan parfum, itu lebih disebabkan karena alergi dengan parfumnya," kata dr Dani.

Dr Dani menyarankan, pemilik bau badan sebaiknya rajin menyemprotkan parfum setiap selesai mandi. Deodoran dan parfum sebaiknya digunakan saat tubuh baru dibersihkan dan dalam keadaan kering. Apabila parfum baru digunakan setelah badan berkeringat dan bau, maka bau parfum tidak cukup efektif untuk menyamarkan bau badan.

Parfum juga sebaiknya disemprotkan pada kulit, bukan baju. Sebab, parfum yang disemprotkan pada kulit aromanya akan menempel ke kulit dan lebih efektif menangkal bau badan. Parfum yang disemprotkan pada baju terkadang menimbulkan bekas kekuningan. Menggunakan parfum secara berlebihan justru akan menimbulkan bau menyengat dan membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Sumber : DetikHealth

Fakta Aneh Tentang Insomnia

Jakarta, Insomnia atau kondisi kesulitan tidur di malam hari tidak terjadi pada setiap orang. Tapi gangguan ini makin banyak saja yang mengalaminya.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) mengatakan bahwa pada insomnia yang sebenarnya, gejala-gejalanya muncul selama setidaknya satu bulan dan tidak terjadi bersamaan dengan gangguan tidur lainnya, gangguan mental, kondisi medis atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Kehilangan jam tidur memiliki efek negatif pada kesehatan. Sebuah tinjauan dari University of Rochester pada tahun 2010 menemukan bahwa orang yang terus-menerus mengalami kekurangan jam tidur lebih mungkin mengalami kecelakaan lalu lintas, melewatkan hari kerja, kurang puas dengan pekerjaannya dan lebih mudah terganggu oleh lingkungan di sekitarnya.

Simak 7 fakta aneh yang membantu menjelaskan mengapa orang tidak bisa tidur seperti dilansir dari myhealthnewsdaily, Rabu (13/6/2012) berikut ini.

1. Insomnia Bisa Saja Turunan

Masalah tidur bisa muncul dalam satu keluarga. Sebuah penelitian di tahun 2008 menemukan bahwa remaja yang orangtuanya menderita insomnia juga berisiko tinggi menggunakan obat tidur yang diresepkan dan memiliki masalah mental.

2. Hewan Peliharaan dan Serangga Juga Bisa Menderita Insomnia

Hewan lain seperti serangga tidak bisa mengeluh begitu saja saat mengalami insomnia, tetapi beberapa studi menunjukkan hewan juga menderita gangguan tidur seperti manusia.

Lalat-lalat insomnia itu pun lebih sering kehilangan keseimbangan, lebih lambat belajar dan memiliki lebih banyak lemak, semuanya menyerupai gejala pada manusia yang kurang tidur.

3. Jet Lag Sosial Bisa Jadi Penyebab Insomnia

Jika Anda kesulitan bangun di Senin pagi, bisa saja Anda mengalami 'jet lag sosial' yaitu kebiasaan mengikuti jadwal tidur pada hari kerja dan akhir pekan yang berbeda dari orang-orang pada umumnya.

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa orang dengan jadwal tidur di hari kerja dan akhir pekan yang berbeda tiga kali lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan.

4. Obat tidur Masih Populer Meski Gagal Sembuhkan Insomnia

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal BMJ Open, peneliti menemukan bahwa orang yang memakai obat tidur yang diresepkan hampir lima kali lebih mungkin meninggal pada studi selama 2,5 tahun dibandingkan orang-orang yang tidak minum obat tidur.

5. Hormon Wanita Bisa Saja Menyebabkan Insomnia

Wanita dua kali lebih mungkin menderita insomnia daripada pria. Hal ini diungkap National Sleep Foundation.

Tak tidur di malam hari dan mengantuk di siang hari pun seringkali dikaitkan dengan perubahan hormon dalam kehidupan wanita, termasuk kehamilan, menopause dan siklus menstruasi.

Namun seiring dengan perubahan hormon, insomnia juga dikaitkan dengan kondisi seperti kecemasan, depresi, masalah pernafasan saat tidur dan sindrom gelisah kaki.

6. Meski Jarang, Seseorang Juga Bisa Meninggal Akibat Insomnia

Fatal familial insomnia adalah penyakit genetik langka yang mencegah seseorang dari tertidur karena akhirnya bisa menimbulkan kematian.

Para ahli telah mengidentifikasi fatal familial insomnia sebagai penyakit prion yang disebabkan oleh protein abnormal yang berkembang dari mutasi genetik yang mempengaruhi fungsi otak sehingga menyebabkan hilangnya memori, tak dapat mengendalikan gerakan otot dan halusinasi.

Pada tahun 1986, para peneliti melaporkan kasus seorang pria berusia 53 tahun yang menderita kurang tidur dan hanya mendapatkan tidur 2-3 jam per malam dalam New England Journal of Medicine.

Dua bulan kemudian, pria itu hanya bisa tidur satu jam per malam dan sering terganggu oleh mimpi yang nyata. Setelah 3-6 bulan, dia sama sekali tak bisa tidur dengan normal sehingga dia mengalami kelelahan parah, tremor tubuh dan sulit bernafas. Setelah 8 bulan, ia terjatuh dan akhirnya meninggal.

Setelah diteliti dari riwayat keluarga pria itu terungkaplah bahwa dua orang saudara perempuan dan banyak anggota keluarganya yang lain juga meninggal akibat penyakit serupa.

Sumber : DetikHealth

Rokok Sebenarnya Bikin Negara Tekor

Jakarta, Banyak yang berpendapat bahwa sulitnya mengendalikan tembakau karena pemerintah mendapatkan pemasukan yang sangat besar dari rokok. Padahal jika dihitung-hitung, rokok justru membuat negara rugi alias tekor.

Pelaksana Tugas Menteri Kesehatan, Prof. dr. Ali Gufron Mukti, MSc, Ph.D menuturkan bahwa sebenarnya biaya yang dikeluarkan untuk rokok, termasuk biaya kesehatan dan hilangnya produktivitas karena sakit, tidak sebanding bahkan jauh lebih besar ketimbang cukai yang diterima oleh negara.

Bila dihitung, cukai rokok tahun 2010 sekitar 50 triliun dan naik menjadi 70 triliun di tahun 2011. Sedangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk rokok dan akibat-akibatnya, bisa mencapai 230 triliun.

"Secara negara dan bangsa khususnya mengalami kerugian. Hitung-hitungannya kita bisa lihat berapa biaya yang dikeluarkan untuk rokok sehari, sebulan, setahun. Kemudian berapa yang sakit, berapa biaya produktivitas yang hilang karena sakit, kemudian biaya dari keluarga. Nah semuanya itu, lebih kurang 230 triliun, sementara kita lihat pajak itu sekitar 70 triliun," ujar Prof. dr. Ali Gufron Mukti, MSc, Ph.D, Pelaksana Tugas Menteri Kesehatan, disela-sela acara Penyerahan WHO World No Tobacco Day Award untuk Alm Mantan Menkes Endang Sedyaningsih di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (13/6/2012).

Biaya langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan untuk rokok bahkan lebih dari 3 kali lipat dari cukai yang diterima oleh negara. Ini artinya, rokok membuat negara rugi.

Disisi lain, banyak orang yang enggan berhenti merokok karena bahaya kesehatan yang mengancam tidak datang secara langsung, melainkan secara perlahan. Apalagi harga rokok di Indonesia terbilang murah jika dibandingkan negara lain.

Padahal rokok tidak memiliki manfaat kesehatan sama sekali. Bahkan jika dihitung-hitung, biaya yang dikeluarkan untuk membakar rokok selama 10 tahun sudah bisa dipakai untuk membiayai berangkat haji ke tanah suci.

"Harusnya harga rokok memang disesuaikan ya, sehingga anak kecil dan yang sebetulnya tidak mampu tidak memaksakan diri, kemudian uangnya habis untuk rokok," tutup Prof. Ali Gufron.

Sumber : DetikHealth

8 Kebiasaan Sehat yang Buang-buang Waktu

Jakarta, Jika berurusan dengan kebiasaan sehat, setiap orang tentu memiliki pakemnya masing-masing. Meski sebenarnya hal itu juga tergantung pada kondisi fisik dan mental masing-masing orang jadi tak selalu bisa disamaratakan.

Tapi ada kalanya ibu, teman-teman dan mungkin kekasih menyarankan Anda melakukan beberapa kebiasaan sehat yang sering dilakukannya karena menurutnya hal-hal itu baik untuk Anda juga. Namun tahukah Anda jika hal itu tak sepenuhnya benar?

Banyak kebiasaan sehat yang 'ditularkan' dari satu orang ke orang lain atau bahkan dari iklan di media massa yang mendorong Anda berpikir kebiasaan itu juga sehat dan tepat bagi Anda. Tapi ternyata manfaatnya tak sepenuhnya benar dan membuang-buang waktu Anda selama ini.

Untuk lebih jelasnya, simak paparan 8 kebiasaan sehat yang buang-buang waktu seperti dikutip dari MSNBC, Rabu (13/6/2012) berikut ini.

1. Menemui Dokter Gigi Anda 2 Kali Setahun
Saran ini sebenarnya muncul pertama kali dari sebuah iklan pasta gigi lawas di AS. Namun tak ada bukti ilmiah di balik rekomendasi itu. Sebuah tinjauan terhadap 29 studi pada tahun 2003 menemukan tak ada bukti yang konklusif untuk mendukung kebutuhan pergi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Jika gigi dan gusi Anda sehat, satu kali setahun ke dokter gigi pun sudah cukup untuk menangkap berbagai masalah yang mungkin muncul di mulut Anda, kata James Bader, D.D.S., M.P.H., seorang profesor peneliti di sekolah kedokteran gigi, University of North Carolina.

Hanya saja jangan menunggu lebih lama dari itu. Hal ini karena menurut sebuah studi yang dipresentasikan di pertemuan American Heart Association tahun lalu menemukan bahwa membersihkan gigi Anda ke klinik gigi sekali setahun menurunkan risiko serangan jantung Anda hingga 24 persen dan stroke 13 persen.

2. Jangan Makan Setelah Jam 8 Malam
Kalori itu tidak bisa membaca jam. Baginya, tak ada perbedaan antara jam 06:30 pagi dan 8:20 malam, ungkap Susan Bowerman, MS, RD, asisten direktur UCLA Center for Human Nutrition. Lagipula membiarkan perut kelaparan dapat mengganggu pola tidur Anda.

Bahkan sebuah penelitian baru menunjukkan Anda harus makan sebelum tidur jika Anda berolahraga di malam hari atau jika usia Anda lebih dari 60 tahun. Namun saat makan di atas jam 8 malam, sediakan makanan berprotein yang memiliki lebih banyak bahan bakar untuk proses sintesis otot di dalam tubuh Anda.

Hal ini juga membantu melawan dampak hilangnya otot yang berkaitan dengan usia.

Berapa banyak protein yang dibutuhkan? Sebuah penelitian terbaru di American Journal of Physiology menemukan bahwa pria tua yang makan 35 gram protein whey mengalami pertumbuhan otot lebih banyak daripada lansia lainnya yang makan 10 atau 20 gram.

3. Menjalani Scan di Seluruh Tubuh Setiap Tahun
Menurut Jonathan Goldin, MD, seorang ahli radiologi di UCLA, scan ini cukup bermanfaat, terutama untuk perut dan panggul. Namun seringkali scan melewatkan lesi yang ada, memberikan rasa aman yang palsu atau "menemukan" sesuatu yang sebenarnya tidak ada sehingga menyebabkan kecemasan yang tidak perlu dan lebih banyak tes lagi.

Scan dapat membantu mendeteksi kanker paru-paru dan kalsium koroner-arteri, tetapi tes ini hanya direkomendasikan untuk orang di atas 45 tahun yang memiliki faktor risiko seperti merokok, tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Jika kondisi Anda tak seperti itu, Anda tak perlu scan.

4. Membuang Susu yang Sudah Kadaluwarsa
Tanggal yang tertera di kemasan hanyalah tanggal yang memberitahukan bahwa setelah tanggal itu lewat maka susunya tak dapat dijual. Susu masih segar seminggu setelah tanggal itu sehingga Anda masih bisa menggunakannya, lanjut Bowerman.

Jika Anda minum susu asam, mungkin hanya akan ada masalah pada rasanya tetapi perut Anda takkan sakit. Susu yang mengental itu pun masih bisa jadi keju.

5. Makanlah yang Banyak agar Flu Cepat Sembuh
Tak ada bukti ilmiah di balik pernyataan ini, tandas Jack M. Gwaltney Jr, M.D., kepala divisi epidemiologi dan virologi di University of Virginia. "Dalam jangka pendek, apa yang Anda makan itu tak ada pengaruhnya sama sekali terhadap flu dan penyembuhannya," tambahnya.

"Minumlah banyak cairan dan makanlah apapun yang Anda suka." Anda bisa makan sup ayam telah terbukti mengurangi penumpukan lendir dan sakit tenggorokan.

6. Jangan Makan Apapun saat Demam
Pernyataan ini juga salah besar. Suhu tinggi akibat demam meningkatkan metabolisme Anda sehingga menyebabkan Anda membakar kalori. Jika kondisi Anda lemah, penyakit ini akan berkeliaran lagi.

Jadi cobalah untuk mengganti kalori Anda dengan cara apapun yang Anda bisa, saran Ben Ansell, M.D., direktur Comprehensive Health Program di UCLA. "Bahkan lebih penting untuk menjaga asupan cairan tubuh Anda, setidaknya dua kali lebih banyak dari biasanya."

Demam juga bisa disebabkan oleh sejumlah penyakit, jadi pantaulah kondisi itu dan jika perlu pergilah ke dokter jika itu suhu tubuh Anda mencapai 105 derajat atau demamnya berlangsung selama beberapa hari.

7. Menggunakan Sikat Gigi yang Keras agar Bisa Membersihkan Gigi Anda Lebih Baik
Sikat gigi yang lembut pun bisa membersihkan sama baiknya dengan sikat yang keras. Sikat yang lembut juga menyebabkan lebih sedikit kerusakan gigi dan gusi, terang Philip Mendelovitz, D.D.S., seorang profesor kedokteran gigi di Sekolah Kedokteran UCLA.

8. Menggosok Gigi Dua Kali Sehari
Menggosok gigi sekali sehari itu sudah cukup. "Plak membutuhkan waktu 24 jam untuk mengeras," ujar Dr. Mendelovitz. "Satu kali menggosok gigi dengan cara yang benar-benar bagus setiap 24 jam sekali lebih baik dari dua kali sikat gigi dengan cara yang biasa-biasa saja."

Namun berkomitmenlah untuk menghabiskan waktu setidaknya 2 menit untuk menggosok gigi dan lakukan sebelum tidur. Hal ini karena air liur yang bisa membantu memerangi plak, produksinya menurun ketika Anda tidur, terang Dr. Bader.

Tapi ingat ini hanyalah tentang plaknya. Bau mulut masih akan muncul di pagi hari jadi segeralah sikat gigi atau menggunakan obat kumur saat Anda bangun tidur.

Sumber : DetikHealth

Pijatan-pijatan yang Bisa Meningkatkan Gairah Bercinta

Jakarta, Teknik pijat ada di berbagai belahan dunia dan terbukti ampuh mengatasi kelelahan serta meningkatkan vitalitas. Untuk pasangan yang ingin makin intim, beberapa teknik pijat bisa dilakukan untuk meningkatkan gairah bercinta.

Beberapa teknik pijat diketahui bisa meningkatkan suasana hati dan meredakan stres atau kecemasan. Penelitian klinis yang dilakukan mengenai efektivitas pijat memang belum banyak. Tapi bukti empiris telah menunjukkan bahwa pijat cukup ampuh dipakai untuk mengatasi nyeri otot serta memperlancar aliran darah.

Pijat juga dapat dilakukan secara privat antar pasangan untuk meningkatkan sensualitas dan gairah bercinta. Daripada pergi ke panti pijat yang terkadang memberikan layanan aneh-aneh, pasangan dapat mencoba sendiri teknik pijat agar makin intim.

Seperti dlansir Times of India, Rabu (13/6/2012), berikut adalah teknik pijat yang dapat dlakukan untuk meningkatkan gairah bercinta:

Pijat Aromaterapi
Pijatan lembut di dalam ruangan remang-remang dibumbui aroma yang menenangkan akan membuat pikiran rileks. Dengan Aromaterapi, indra penciuman akan membantu meningkatkan perasaan sensual. Aroma mawar atau cendana bisa digunakan untuk mulai suasana intim, sedangkan aroma geranium dan lavender untuk bersantai.

Pijat Batu Panas
Pijat batu panas adalah ritual santai yang membuat pasangan menjadi makin intim. Letakkan beberapa batu di atas tulang belakang pasangan. Oleskan sedikit minyak pijat hangat di tangan dan gosok bagian belakang atau kaki pasangan. Ambil dua batu terapi pada masing-masing tangan dan mulailah memijat.

Pijat Shiatsu
Pijat ini menggunakan teknik menekan tubuh dengan jari dalam irama yang berurutan. Teknik-teknik yang dilakukan adalah menekan, meremas dan menggosok. Meskipun caranya terlihat merepotkan, pijat shiatsu memiliki efek menenangkan. Cara ini bagus untuk mendekatkan hubungan dengan pasangan.

Pijat Thailand
Pijat ala Thai menyelaraskan energi dari tubuh dengan cara menggunakan tekanan lembut pada titik-titik tertentu. Cara ini menyerupai yoga, tapi tidak terlalu melelahkan. Teknik ini lebih memicu energi daripada bentuk-bentuk teknik pijat lainnya.

Pijat Coklat
Coklat berbentuk lengket, kotor, gelap namun enak. Pengalaman seperti itulah yang akan didapatkan dengan pijat coklat. Tuangkan cokelat leleh di tubuh pasangan, kemudian gosoklah dengan lembut. Boleh juga sesekali mencicipi coklat yang menempel agar suasana menjadi makin sensual.

Sumber : DetikHealth

Yang Harus Dilakukan Agar Badan Tak Pernah Bau

Jakarta, Setiap orang memiliki aroma tubuh masing-masing. Namun jumlah keringat dan faktor kebersihan diri bisa membuat aroma tubuh yang khas menjadi bau badan yang mengganggu. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar Anda tak dihantui bau badan.

Tubuh menghasilkan keringat dari dua kelenjar, yaitu ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin memproduksi sebagian besar peluh atau 'keringat asin' saat berolahraga atau beraktivitas berat, yang sifatnya mendinginkan tubuh.

Sedangkan kelenjar apokrin memproduksi lemak yang tidak terlalu kental di daerah dengan rambut berlimpah, seperti kulit kepala, ketiak dan selangkangan.

Asam-asam lemak yang ada di tubuh kemudian diurai oleh flora atau bakteri yang ada di permukaan kulit, sehingga menghasilkan bau yang kurang sedap.

"Penyebabnya agak susah dihilangkan karena biasanya faktor genetik. Jadi kalau punya orangtua yang dulunya waktu remaja keringatnya berbau, keturunannya kemungkinan besar juga akan memiliki keringat berbau," jelas dr Irma Bernadette, SpKK, dokter spesialis kulit dari Divisi Dermatologi Kosmetik RSCM Kencana, saat dihubungi detikHealth, Rabu (13/6/2012).

Namun menurut dr Irma, pemicu bau badan ada beberapa macam, antara lain:

  1. Stres
  2. Makanan yang memicu keringat (spicy food), seperti rempah, makanan pedas, bawang.
  3. Kegemukan
  4. Penyakit lain
  5. Gangguan emosi
  6. Kurangnya kebersihan tubuh.

Jadi agar badan tak dihantui bau tak sedap, sebaiknya Anda bisa menghindari pemicu-pemicunya, terutama menjaga kebersihan badan dan kesehatan tubuh seperti:
  1. Mandi 2 kali sehari
  2. Hindari makanan pemicu keringat
  3. Turunkan berat badan
  4. Perbanyak sayur dan buah
  5. Sering membersihkan ketiak atau bagian berambut lainnya
  6. Gunakan deodoran bila perlu
Sumber : DetikHealth

Yang Sebaiknya Dilakukan Jika Lidah Tergigit

Jakarta, Saat makan, berbicara atau diam kadang seseorang bisa secara tidak sengaja lidahnya tergigit. Ini tentu bisa membuat orang tidak nyaman dan sakit, lalu apa hal yang sebaiknya dilakukan?

Lidah yang tergigit membutuhkan waktu untuk sembuh, tapi kondisi ini kadang menyakitkan dan seringkali berubah menjadi luka atau sariawan yang membuat seseorang tidak nyaman untuk makan atau berbicara.

Trauma fisik seperti lidah yang tergigit merupakan salah satu penyebab sariawan. Ini karena sariawan merupakan bentuk luka atau ulkus pada mukosa, ulkus ini bisa bertahan melalui peradangan atau infeksi sekunder.

Umumnya sariawan lebih mudah terjadi jika daya tahan mukosa rongga mulut sedang mengalami penurunan, maka trauma atau bentuk fisik yang terjadi dimulut lebih cepat memicu sariawan.

Untuk itu agar lidah yang tergigit tidak berubah menjadi sariawan dan cepat sembuh, maka ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan seseorang saat lidahnya tergigit, seperti dikutip dari Boldsky, Senin (11/6/2012) yaitu:

1. Lidah yang tergigit bukanlah suatu hal yang serius dan bisa disembuhkan dengan mudah. Hal ini karena kandungan dalam air liur bisa membantu menyembuhkan gigitan.

2. Ketika lidah tergigit, segera letakkan batu es di lidah untuk mengurangi rasa sakit dan juga menghentikan pendarahan.

3. Kumur mulut dengan menggunakan air garam selama beberapa detik, karena air garam bisa menjadi obat rumah yang efektif untuk menyembuhkan dan memiliki zat melawan bakteri serta mencegah infeksi.

4. Jika memiliki madu, maka oleskan 1 sendok madu setidaknya 2 kali dalam sehari, madu yang manis bisa efektif untuk menyembuhkan lidah yang tergigit.

5. Mengonsumsi air, lebih diutamakan menggunakan air dingin karena memberikan efek menenangkan dan bisa sekaligus mengompres.

6. Usahakan untuk menghindari makanan pedas karena bisa meningkatkan peradangan sehingga memperlambat proses penyembuhan.

Sumber : DetikHealth

Kualitas Sperma Semakin Bagus Jika Rajin Bercinta

Jakarta, Hubungan seksual yang rutin tidak akan mengurangi jumlah produksi sperma Anda, bahkan memiliki manfaat tersendiri yaitu akan meningkatkan kualitas sperma.

Sebelumnya, dokter masih ragu-ragu tentang apakah pria harus membatasi seks atau tidak jika belum siap untuk merencanakan kehamilan. Sekarang, dokter menyatakan bahwa hubungan seks yang rutin penting untuk meningkatkan kualitas genetik sperma.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria uang aktif berhubungan seks yang sehat, kualitas spermanya akan meningkat. Penelitian ini disajikan dalam pertemuan European Society of Human Reproduction and Embryology di Australia.

Penelitian tersebut dipimpin oleh David Greening dari klinik kesuburan, Sydney IVF, yang melakukan penelitian terhadap 118 pria yang memiliki kualitas sperma yang tinggi pada awal penelitian.

Tim peneliti meminta para pria tersebut untuk ejakulasi selama 7 hari berturut-turut sebelum dilalukan pengujian lebih lanjut, yaitu pengukuran indeks fragmentasi DNA pada sperma untuk mengetahui kualitasnya. Kondis sperma yang bagus akan menunjukkan nilai indeks fragmentasi yang relatif rendah.

Sebelum penelitian dimulai, nilai indeks fragmentasi peserta penelitian rata-rata adalah 34 persen. Sedangkan pada akhir penelitian, nilai indeks fragmentasi DNA pada spermanya menurun hingga 26 persen.

"Tampaknya aman bagi pasangan dengan parameter air mani relatif normal untuk berhubungan seks setiap hari selama seminggu sebelum tanggal ovulasi," kata Greening, seperti dilansir dari thedoctorwillseeyouknow, Rabu (13/6/2012).

Melakukan seks secara rutin tidak akan menurunkan volume sperma, karena tubuh memproduksi sperma dalam jumlah besar setiap harinya.

Ejakulasi yang rutin dapat memperbaiki DNA sperma karena dapat membatasi waktu sperma yang tidak aktif bergerak di dalam saluran testis. Sperma yang diam tersebut akan lebih rentan terhadap kerusakan DNA akibat masalah tertentu seperti radikal bebas.

Meskipun hal tersebut normal terjadi di dalam tubuh Anda, tetapi masalah tersebut dapat membawa kerusakan yang signifikan pada DNA dari waktu ke waktu.

Sumber : DetikHealth
Blacy Smiley - Girl